Cara merawat flow meter elektromagnetik untuk memperpanjang masa pakainya

Sebagai peralatan kunci dalam produksi industri dan pengendalian proses, akurasi dan stabilitas flow meter elektromagnetik sangat penting bagi efisiensi proses produksi maupun kualitas produk. Agar flow meter elektromagnetik dapat beroperasi secara stabil dalam jangka waktu lama dan memperpanjang umur pakainya, diperlukan pengelolaan dan pemeliharaan secara menyeluruh dari berbagai aspek.

1. Pemeriksaan dan penyetelan titik nol flow meter elektromagnetik

Sebelum meter aliran elektromagnetik dioperasikan, titik nol harus disetel ketika sensor terisi penuh cairan dan dalam keadaan diam. Setelah dioperasikan, pemeriksaan titik nol saat aliran berhenti harus dilakukan secara berkala sesuai dengan kondisi penggunaan. Terutama untuk cairan yang tidak bersih yang mudah mengendap, mencemari elektroda, atau mengandung fase padat, pemeriksaan lebih intensif perlu dilakukan pada awal pengoperasian untuk menentukan siklus pemeriksaan normal. Perlu dicatat bahwa meter aliran elektromagnetik yang menggunakan eksitasi AC lebih rentan mengalami drift titik nol dibandingkan metode eksitasi gelombang persegi, sehingga memerlukan perhatian lebih besar dalam pemeriksaan dan penyetelan.

Sebagai contoh, dalam proyek pengeboran minyak dan pengikatan semen, flow meter elektromagnetik bertekanan tinggi digunakan untuk mengukur aliran slurry semen. Meter tersebut digunakan secara berkala, dan pipa ukur sensor dibilas dengan air bersih setelah digunakan. Namun, karena proses pembersihan yang tidak sempurna, sisa slurry semen yang menempel pada dinding dalam pipa ukur mengeras membentuk lapisan tipis, yang akhirnya menyebabkan meter rusak. Contoh lain adalah flow meter elektromagnetik yang digunakan pada perangkat proses pemotongan elektrolisis, yang secara bertahap melemahkan sinyal aliran akibat endapan oksida besi di dinding pipa yang membentuk hubungan pendek (short circuit).

2. Metode untuk memperpanjang masa pakai flow meter elektromagnetik

Pemasangan: Pemasangan flow meter elektromagnetik harus mengikuti secara ketat persyaratan instruksi pabrikan dan standar nasional terkait untuk memastikan umur pakainya. Selama proses pemasangan, perhatikan semua detail untuk memastikan kondisi pemasangan yang terbaik.

Inspeksi sistem grounding: Lakukan pemeriksaan berkala terhadap sistem grounding, termasuk kabel grounding, cincin grounding, terminal grounding, dll., untuk memastikan kontaknya baik dan sistem grounding tidak terpengaruh oleh arus kuat atau induksi elektromagnetik.

Ketahanan air dan penyegelan: Perhatikan kinerja tahan air instrumen, serta lakukan pemeriksaan berkala terhadap segel port kabel, tabung pelindung, sambungan segel, dan casing untuk mencegah intrusi kelembapan yang dapat menyebabkan gangguan.

Inspeksi lapisan dalam: Lakukan pemeriksaan berkala terhadap lapisan dalam flow meter elektromagnetik, terutama saat medium mengandung kotoran yang dapat menyebabkan keausan parah pada lapisan dalam.

Inspeksi pemasangan pipa: Periksa secara berkala pemasangan pipa, termasuk kebocoran, getaran pipa, baut yang longgar, dan keandalan braket.

Anti-korosi dan isolasi: Periksa secara berkala langkah anti-korosi dan isolasi pada flow meter untuk memastikan kondisinya tetap baik sehingga mencegah faktor lingkungan merusak instrumen tersebut.

Secara keseluruhan, melalui metode pemeliharaan dan perawatan yang ilmiah serta rasional, operasi stabil flow meter elektromagnetik dapat dipastikan dan umur pakainya dapat diperpanjang.